PENDAFTARAN TELAH DITUTUP: Terima Kasih atas entusiasme kamu, dan jangan khawatir kalau kamu belum bisa bergabung di acara ini - masih banyak lagi acara yang akan kami adakan selanjutnya! Stay tuned!
RightsFest! Pekan Kebebasan Berekspresi
Jumat – Sabtu, 7 – 8 Oktober, 2022, 13.00 - 21.00 WIB | Dia.lo.gue Kemang
Festival dan peluncuran laporan penyempitan ruang kebebasan sipil (Shrinking Civic Space) di Indonesia. Laporan ini bertujuan menggambarkan ancaman-ancaman terhadap hak atas kebebasan berpendapat, berkumpul secara damai, berserikat, keamanan pribadi, serta kebebasan dari penahanan sewenang-wenang.
Tentang RightsFest! Pekan Kebebasan Berekspresi
Who: Kamu! Suaramu penting. Kamu punya hak untuk menyuarakan pendapatmu, membagikan informasi, dan menghadirkan dunia yang adil. Kamu juga berhak untuk setuju atau tidak setuju dengan pemerintah, dan mengekspresikan pendapat kita secara damai.
What: Festival dan peluncuran laporan situasi ruang kebebasan sipil di Indonesia
Why: “Why not?” Amnesty membuat festival ini untuk mengajakmu memaknai dan menelusuri situasi kebebasan berekspresi kita sekaligus mengetahui apakah negara memang benar-benar melindungi HAM dan demokrasi.
Pada sesi peluncuran laporan, kamu akan langsung mendengarkan cerita dari korban yang hak kebebasan berekspresinya pernah dilanggar, mereka berjuang, dan akhirnya memenangkan keadilan. Yep, meet Stella Monica dan Saiful Mahdi, dua penyintas UU ITE.
Wow! Kamu juga bisa nonton bareng film dokumenter yang akan memperlihatkan wawancara dengan beberapa korban yang diwawancarai di laporan dan ngobrol langsung dengan pembela HAM Papua, Ibu Pendeta Dora Balubun yang mengabdikan hidupnya untuk keadilan di Papua, dan juga pembela HAM Papua Wensislaus Fatubun.
Acara di hari pertama akan ditutup dengan pertunjukan seni dari Teater Sanggar Seroja, pembacaan puisi oleh Avianti Armand, Bentara Bumi, Bageur Al-Ikhsan, dan Malam Puisi Jakarta, dan penampilan spesial dari Fajar Merah.
Di hari berikutnya kamu bisa ikut berdiskusi tentang karya dalam diskusi publik "Unjuk Suara Lewat Karya" sebagai bentuk kebebasan berekspresi bersama sastrawati dan wartawan peraih penghargaan sastra Linda Christanty yang dikenal melalui karya-karyanya yang berisi persoalan politik dan kemanusiaan yang terjadi di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, sutradara dari film dokumenter "Diam & Dengarkan" dan "Atas Nama Daun", Mahatma Putra, jurnalis media yang vokal menyuarakan komunitas terpinggirkan, Permata Adinda, dan musisi Tashoora, Dania Joedo dan Gusti Arirang.
Sebelum lanjut berdiskusi lagi, akan ada penampilan musik Windy Setiadi, pemain akordion yang tergabung dalam Klassikhaus, komunitas seni pertunjukan yang bertujuan untuk mendekatkan masyarakat kepada musik klasik.
Still here?! Sabtumu akan menjadi lebih berfaedah dalam panel diskusi “Yang Muda, Yang Bersuara” bersama Abigail Limuria, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, dan Febi R. Ramadhan.
Why so serious? Kalau kamu sudah bicara buku dan film rasanya tak lengkap kalau tanpa musik!! Yuk, nyanyi dan joget bareng di penutupan acara bersama Respito dan Efek Rumah Kaca!!
How: Tunggu apa lagi? Klik tombol RSVP di bawah ini untuk mendapatkan TIKET GRATISMU!! See you!
PENDAFTARAN TELAH DITUTUP: Terima Kasih atas entusiasme kamu, dan jangan khawatir kalau kamu belum bisa bergabung di acara ini - masih banyak lagi acara yang akan kami adakan selanjutnya! Stay tuned!
WHEN
WHERE
Jl Kemang Sel No 99A RT1/RW2 Bangka Kec Mampang Prpt
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12730
Indonesia
Google map and directions